Potensi Asam Salisilat Bacillus sp. untuk Menekan Perkembangan Panyakit Hawar Daun Bakteri Tanaman Bawang Merah

Sari

Mikrorganisme kelompok Bacillus spp mampu menekan perkembangan penyakit pada tanaman.  Tanaman inang mendapatkan keuntungan dari Bacillus spp. berupa nutrisi, dan peningkatan respon pertahanan terhadap stress abiotik, dan biotik.  Beberapa strain Bacillus spp.  dapat memproduksi asam salisilat dan bertanggung jawab untuk induksi ketahanan pada tanaman. Asam salisilat merupakan kunci dari ketahanan tanaman. Penelitian bertujuan 1) Mengetahui kemampuan Bacillus spp. dalam menekan perkembangan penyakit hawar daun bakteri secara in planta dan 2) menganalisa potensi asam salisilat dari Bacillus spp. Metode penelitian secara eksperimen dengan dua tahap. Tahap 1 Uji kemampuan Bacillus spp secara in planta dalam menekan penyakit hawar daun bakteri. Sepuluh isolat bacillus spp. Di uji secara in planta untuk kemampuan pengendalian penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas axonopodis pv. allii) mengunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima ulangan dengan kontrol (positif) serta bakterisida berbahan aktif streptomycin) peubah yang diamati masa inkubasi, severitas dan insidensi penyakit. Tahap 2 Kadar Asam salisilat dianalisis menggunakan metode elektroporesis kapiler. Sepuluh Bacillus spp. mampu menekan penyakit hawar daun bakteri secara in planta serta memproduksi asam salisilat (Bacillus thuringiensis strain MRTLRZ2.1, Bacillus mycoides MRSNRZ1.2, Bacillus thuringiensis strain MRBPRZ1.1, Bacillus mycoides strain MRRZLL2.2, Bacillus welhenstephaenensis strain MRRDE3.4, Bacillus subtilis strain MRTDE2.6, Bacillus cereus strain MRSNE5.1, Bacillus subtilis strain MRPLE3.1, Bacillus mycoides MRBPE1.1, Bacillus sp MRTPE1.3.3). Konsentrasi asam salisilat tertinggi dari Bacillus  thuringiensis strain MRTLRZ2.1 sebesar 29,98 ppm/ml, Bacillus mycoides MRSNRZ1.2 sebesar 25,79ppm/ml, Bacillus thuringiensis strain MRBPRZ1.1 sebesar 23,78ppm/ml, Bacillus mycoides strain MRRZLL2.2 sebesar 22,75ppm/ml, Bacillus welhenstephaenensis strain MRRDE3.4 sebesar 20,78ppm/ml, Bacillus subtilis strain MRTDE2.6 sebesar 19,98 ppm/ml, Bacillus cereus strain MRSNE5.1 sebesar 19,68 ppm/ml, Bacillus   subtilis  strain MRPLE3.1  sebesar 19,00 ppm/ml dan  Bacillus   mycoides sebesar 18,98 ppm/ml