Pengaruh Pengeringan Biji Kopi dengan Metode Rumah Kaca dan Penyinaran Sinar Matahari Terhadap Kadar Air Biji Kopi Robusta (Coffea Robusta)

Fitria Wijayanti, Silvi Hariani

Sari


Pengeringan  kopi merupakan salah satu tahapan terpenting dalam pengolahan biji kopi. Pengeringan yang dilakukan selama ini adalah pengeringan konvensional dengan bantuan sinar matahari. Pengeringan ini memiliki kelemahan seperti membutuhkan waktu lama dan kurang higienisnya produk yang dihasilkan. Oleh karena itu dilakukan terobosan untuk mengeringkan biji kopi melalui pengeringan abstrak rumah kaca. Pengeringan rumah kaca adalah suatu proses untuk mempercepat  proses pengeringan, hemat tempat dan produk yang dihasilkan lebih higienis sehingga mempunyai nilai tambah ekonomi bahan yang dikeringkan. Kadar air berperan penting pada proses pengeringan terhadap kualitas biji kopi robusta. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan metode rumah kaca untuk mencapai kadar air yang diinginkan sehingga dapat meningkatkan kualitas biji kopi robusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar air biji kopi robusta (Coffea robusta) yang dikeringkan dengan rumah kaca dan sinar matahari berdasarkan SNI 01-2907-2008. Kopi robusta dikeringkan dengan dihamparkan didalam rumah kaca. Sebagai pembanding, dilakukan pengeringan dengan metode pengeringan konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan biji kopi robusta dengan menggunakan pengeringan rumah kaca membutuhkan waktu 7 – 10 hari untuk mencapai kadar air 13%. Sedangkan biji kopi robusta yang dikeringkan dengan cara konvensional membutuhkan waktu 10-15 hari untuk mencapai kadar air 14%.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amanah, H.Z., Sri, R. dan Silvia, I. M. Modifikasi Pengerigan Empon-Empon dengan Memanfaatkan Efek Rumah Kaca. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Daerah DIY. Vol 5 No 7. 2013

Candra, R. Pengeringan Terowongan Efek Rumah Kaca Terintegrasi dengan Biomassa untuk Mengeringkan Kerupuk Ubi Kayu. Skripsi. Institut Teknologi Padang. 2016

Hadi, S. Laju Pengeringan Kapulaga Menggunakan Alat Pengering Efek Rumah Kaca dengan Bantuan Tungku Biomassa. Jurnal Teknik Mesin Vol. 5, No. 1. 2015.

Hartatri, D.F.S dan Yuliasmara F. Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Konversi Kopi Robusta Menjadi Kopi Arabika di Kabupaten Muara Enim. Pusat Penelitian Kopi danKakao Indonesia Vol 29 (3). 2017

Martin, E.. Kapital Budaya Petanidalam Pelestarian Hutan: Studi Fenomenologis Orang Semende Di Dataran Tinggi Sumatera Selatan. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 2016

Santoso, D. Djunaedi, M. dan Mursalim. Model Matematis Pengeringan Lapisan Tipis Biji Kopi Arabika (Coffeae Arabica) dan Biji Kopi Robusta (Coffeae cannephora). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol. 22, No.1. 2018

Sary, R. Kaji Eksperimental Pengeringan Biji Kopi Dengan Menggunakan Sistem Konveksi Paksa. Jurnal Polimerisasi Vol 14 (2). 2016.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


P-ISSN (cetak): 2654-4032
E-ISSN (online): 2964-6820

Kantor Redaksi:
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
email: semnassaintek_uin@radenfatah.ac.id
 

Creative Commons License
Karya ini disebarluaskan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.